“Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD untuk Meningkatkan Hasil Belajar Bahasa Daerah Bugis pada Siswa Kelas VII MTsN Mangempang Barru”

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk meningkatkan hasil belajar bahasa daerah Bugis dengan menggunakan model bermain peran atau bermain drama siswa kelas VII 4 MTsN Mangempang Barru. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode penelitian tindakan kelas (classroom action reseach). Setiap siklus terdiri dari tiga tahap, yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Subjek dalam penelitian ini adalah guru mata pelajaran dan siswa kelas VII 4 MTsN Mangempang Barru yang berjumlah 33 orang. Pengambilan data dilakukan dengan observasi dan tes. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan teknik analisis deskripsi kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan proses dan hasil pembelajaran drama melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Proses dan hasil pembelajaran siklus II dilaksanakan dengan memperbaiki kesalahan-kesalahan yang terjadi pada saat proses pembelajaran berlangsung pada siklus I. pada tahap pelaksanaan pembelajaran siklus II, siswa lebih aktif, antusias, dan termotivasi mengikuti pembelajaran. Persentase jumlah siswa aktif pada siklus I sebesar 75.50%. Sedangkan pada siklus II sebesar 88. 53%. Hal ini menunjukkan terjadinya peningkatan proses pelaksanaan pembelajaran sebesar 13.03%. Hasil pembelajaran drama dengan memerhatikan enam aspek enam aspek yaitu ketepatan ucapan, pilihan kata, kelancaran pengucapan, penguasaan topik, volume suara, gerak-gerik dan mimik menunjukkan peningkatan. Peningkatan itu terlihat dari perubahan nilai rata-rata bermain peran siswa dari siklus I ke siklus II. Pada siklus I, siswa yang memperoleh silai ≥70 (nilai KKM) sebanyak 32 siswa (96.97%). Nilai rata-rata siswa yang diperoleh sebesar 55.20 dengan kategori kurang. Hasil tersebut belum mencapai standar keberhasilan yang telah ditentukan, yaitu 70%, sehingga dilanjutkan pada siklus II. Pada siklus II, siswa yang memperoleh nilai ≥70 sebanyak 33 siswa (100%). Nilai rata-rata siswa yang diperoleh sebesar 75.25 dengen kategori baik. Peningkatan hasil pembelajaran sebesar 20.05. Hal tersebut menunjukkan telah mencapai standar keberhasilan. Sesuai hasil penelitian ini diajukan saran, yaitu siswa hendaknya diajarkan material pembelajaran khususnya bermain drama dengan menggunakan model pembelajaran yang inovatif dan menarik sehingga siswa antusias mengikuti pembelajaran. ajaran, siswa hendak senantiasa diberikan motivasi dan penguatan dalam proses pembelajaran agar siswa berminat dan aktif mengikuti pembelajaran. Kata Kunci: Perencanaan dan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD, Pembelajaran drama